Kata Pembuka

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA
DISINI ANDA BISA MENDAPATKAN INFORMASI SEPUTAR SEPAK BOLA LUAR MAUPUN DALAM NEGRI

Cari Blog Ini

Rabu, 30 Mei 2012

Batik bola serbu pasar Tanah Abang

Jakarta (ANTARA News)- Euforia Piala Eropa 2012 merambah sampai ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Buktinya, ragam batik bola kian bertambah, tak hanya bergambar klub bola, ada juga logo timnas sejumlah negara peserta Piala Eropa 2012. Logo timnas yang bisa dijumpai saat ini adalah Inggris, Italia, Perancis, dan Spanyol. Menurut Firin, salah satu pemilik toko khusus batik bola "Messi", stok yang akan masuk berikutnya adalah batik bergambar logo timnas Jerman, Portugal, dan Belanda. "Pokoknya tim-tim favorit yang banyak fansnya. Kan percuma dijual kalau nggak ada yang beli," katanya. Sebelum menjual batik berlogo timnas peserta Piala Eropa, para penjual di Pasar Tanah Abang hanya menyediakan batik berlogo klub sepak bola internasional. Penjual di toko Messi mengaku dapat menjual sekitar 15 ragam logo klub sepak bola yang dipadukan dengan corak batik. Batik yang dipasok dari Solo dan Pekalongan ini mulai menyasar segmen yang lebih luas di masyarakat. Heriawan (46) yang sudah menjual batik bola sejak tahun lalu juga memasok kaos bercorak batik bola yang dijual seharga Rp35.000. Ada juga kemeja lelaki dewasa, juga kemeja anak-anak, tas perempuan, celana perempuan, dan gaun terusan. Semuanya bercorak batik bola. Untuk baju batik bola perempuan, Firin memberi harga Rp75 ribu, sedangkan tas tangan perempuan bercorak klub sepakbola dibandrol Rp40 ribu. Ketersediaan baju batik bola untuk anak disambut baik oleh anak-anak yang menyukai sepakbola. Yasman (26) mengaku membelikan kemeja batik bola anak untuk adiknya yang masih SD. "Saya sih sudah punya, ini dititipi adik," ujarnya. Selain motif klub sepakbola luar negeri dan timnas peserta Piala Eropa 2012 Juni mendatang, ada pula motif klub sepakbola dalam negeri seperti Persija dan timnas Indonesia berlambang Garuda. "Kalau Persija itu pesanan. Pesannya lewat saya. Mereka pesan 300, saya bikin 500 potong. Sisanya ya ini, saya jual," kata Firin yang setiap bulannya mendapat omset Rp25 juta. Firin optimistis batik bola akan terus laku di pasaran. "Pasti akan terus laku dong. Selama yang main bola masih ada," pungkas Firin. (feb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar